Sisem Pencernaan Manusia

11659e8d59b2f17.webp

Kita semua tahu mendapatkan sumber energi, kita perlu mengkomsumsi makanan. Nah, tapi tak pernah kepikiran, gimana ya semua makanan yang Kamu konsumsi bisa dicerna sama tubuh. Padahal, kalo kita masukin makanan ke mulut nih, itu bentuknya masih berupa makanan utuh.

Nah, ternyata, itu terjadi karena adanya sistem pencernaan di dalam tubuh kita, atau bisa juga disebut sistem gastrointernasional. Jadi, ada beberapa organ tubuh yang melakukan proses pengolahan makanan menjadi zat- zat makanan yang dapat diserap oleh tubuh.

Lalu apa saja organ- organ yang berperan dalam sistem pencernaan manusia? Kita langsung saja simak lewat artikel ini yuk.

Proses Pencernaan Manusia

Secara umum, proses pencernaan manusia terdiri atas 2 jenis, yaitu proses pencernaan mekanis dan kimiawi. Berikut penjelasanya.

Proses Pencernaan Mekanik

Proses pencernaan mekanik merupakan proses pencernaan makanan yang dilakukan dengan gerakan- gerakan seperti mengunyah, menelan, memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanik bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.

Proses Pencernaan Kimiawi

Proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi bertujuan buat mengubah partikel makanan yang kecil – kecil bentuk yang diserap sama tubuh.

Organ- Organ Pencernaan Manusia

Sistem pencernaan manusia dimuai dari mulut dan berakhir di anus. Berikut adalah ilustrasi gambar sistem pencernaan di dlam tubuh manusia:

Mulut

Mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan dimulainya proses pencernaan. Ini karena di dalam mulut, terjadi pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase. Gigi berfungsi untuk menghancuran makanan menjadi ukuran yang lebih kecil, sehingga memudahkan enzim amilase dalam makanan, menjadi gula sederhana yang dapat diserap tubuh.

Nah, enzim amilase diproduksi oleh kelenjar ludah ya. Selain itu, di mulut ada juga lidah yang akan mengaduk makanan, sehingga bisa bercampur denganenzim amilase. Berikut gambar anatomi atau bagian – bagian mulut pada sistem pencernaan manusia.

Faring dan Esofagus

Tenggorokan (faring) merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan rongga mulut ke kerongkongan (esofagus). Makanan yang ditelan dari mulut masuk melalui faring dan duteruskan ke kerongkongan. Pada dinding kerongkongan, terjadi gerakan peristaltik, yaitu gerakan meremas- remas yang mendorong makanan menuju lambung.

Lambung

Sistem pencernaan pada manusia selanjutnya adalah lambung. Di lambung, terjadi pencernaan kimiawi. Jadi, makanan akan dicerna enzim dalam getah yang dihasilkan oleh sel kelenjar dinding lambung. Nah, getah lambung terdiri dari

  • Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton.
  • Asam Klorida (HCI): asam yang berfungsi untk membunuh kuman dan bakteri pada makanan dan mengaktifikan pepsinogen menjadi pepsin. Lambung terdiri dari beberapa bagian, yaitu fundus, adan lambung, kardiak, pilorus, dan itit sfinger.

Fungsi lambung untuk:

  • Mencerna protein
  • Menyimpan makanan (selama 2-5 jam)
  • Mematikan mikroorgaisme berbahaya yang ada di lambung karena ada asam lambung setelah melalui pencernaan di lambung, makan akan perlahan- perlahan didorong masuk ke usus halus.

Pankreas, Hati, dan Empedu

Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.

Jadi, kantung empedu fungsinya menyalurkan empedu ke usus halus. Kalau hati berfungsi untuk menghasilkan empedu.

Kalau pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan untuk mencerna karbohidrat, protein dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga akan menghasilkan senyawa bikarbonat, yang akan menetralkan makanan dari lambung yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.

Usus Halus

Usus halus merupakan organ pencernaan yang terletak di antara lambung dan usus besar. Bentuknya berupa saluran dengan panjang sekitar 670 cm sampai 760 cm. Nah, usus halus bisa dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu duodenum, jejenum, dan ileum.

Duodenum atau usus dua belas jari berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, lanjut dicerna menggunakan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta enzim yang dihasilkan usus halus itu sendiri.

Amilase akan memecah amilum jadi maltosa. Maltosanya lalu lanjut dipecah jadi glukosa oleh enzim malatase. Kalau lipase memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol. Ini dilakukan dengan bantuan empedu, yang akan mengemuliskan lemak sehingga enzim lipase bisa bekerja. Sementara itu, tripsein akan memecah pepton jadi asam amino.

Nah, glukosa, asam lemak, gliserol, dan asam amino tadi merupakan bentuk zat gizi sederhana yang saip diserap tubuh. Penyerapan terjadi di bagian usus halus berkutnya yaitu jejenum dan ileum. Berarti jejenum (usus kosong) dan ileum (usus penyerapan) sama- sama berfungsi sebagai tempat penyeraan sari makanan atau zat gizi sederhana. Makanya strukturnya vili atau jonjot usus yang berfungsi memperluas area penyerapan sari makanan.

Usus Besar

Usus besar adalah organ pencernaan yang terhubung dengan usus halus. Sisa makanan yang tidak bisa dicerna dan diserap tubuh lalu akan diteruskan ke usus besar. Ini karena usus besar berfungsi untuk membusukkan sisa makanan tadi membentuk feses, dengan dibantu oleh bakteri Escherichia coli.

Nah, di usus besar terdapat beberapa bagian, yaitu:

  • kolon sebagai tempat pemadatan feses atau penyerapan kembali air dari zat sisa makanan
    rektum sebagai tempat menyimpan feses sementara waktu.
  • Selain itu, ada pula umbai cacing, yaitu bagian yang berbentuk memanjang seperti cacing. Bagian ini bisa membengkak jika ada sisa makanan yang tersumbat di dalamnya, lalu menimbulkan penyakit usus buntu.

Anus

Oke sampailah pada organ pencernaan manusia yaitu anus. Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan zat sisa makanan atau fases.

Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan sistem pencernaan bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti bakteri pada makanan, strees, atau infeksi. Contoh gangguan sistem pencernaan pada manusia di antaranya:

  • Sariawan: disebabkan oleh luka tergigit, kekurangan vitamin C, dll.
  • Konstipasi (sembelit): kesuaran dalam proses defeksi (buang air besar).
  • Diare: fases yang cair akibat peristaltik terlalu cepat.
  • Apendistis: radang usus buntu.
  • Peritonitis: infeksi pada rongga perut.
  • Sirosis hati: radang pada hati.

Nah, itulah penjelasan mengenai sistem pencernaan manusia di dalam tubuh.
Adanya pengetahuan menganjurkan kita untuk mengkomsumsi makanan yang sehat dan bergizi.
Semoga membantu dan bermanfaat.

Demikianlah Informkasi Tentang Sisem Pencernaan Manusia yang kami Rangkum dan refrensi dari beberapa sumber. Semoga Artikel Sisem Pencernaan Manusia Bermanfaat bagi anda.

Artikel Terbaru