Penyebab Runtuhnya Konstantinopel dan Ketahui Dampaknya

11659e8d45de586.webp

Pada abad pertengahan di Eropa, Konstantinopel merupakan kota yang besar dan punya peran pentig. Kota ini punya letak yang strategis dalam berbagai aspek, mulai dari perdagangan, ekonomi, hingga politik. Akibat dari penyebab runtuhnya Konstantinopel membuat bangsa Eropa mendapatkan pukulan besar.

Kota ini sejak abad ke-3 Masehi hingga permualaan ke-15 menjadi ibukota kerajaan Bizantium, yakni Romawi Timur. Setelah akhirnya ditaklukan oleh Turki Ottoman pada 1453.

Kota ini berubah dari kota perdangan Eropa menjadi kota perdagangan untuk umat Islam. Untuk lebih lanjutnya mari simak artikel ini mengenai runtuhnya Kontantinopel dan ketahui dampaknya di bawah ini.

Sejarah Kota Konstantinopel

Awalnya Konstatinopel merupakan kota yang dikembangkan oleh koloni bangsa Yunani di tahun 667 SM. Namun di tahun 196 M kota ini mendapat serangan parah dari bangsa Romawi, meski begitu bangsa Romawi membangunnya kembali.

Konstatinopel ditaklukan lagi oleh Turki Ottoman pada 1453 dan dirubah menjadi kota yang besar dan makmur. Letaknya yang strategis membuat kota ini menjadi rute pelayaran antara Eropa dan Asia sekaligus menjadi titik penyebrangan.

Penyebab Runtuhnya Kota Konstantinopel

Kota Konstantinopel tak runtuh begitu saja, ada penyebab yang membuat negara ini goyah dan akhirnya kalah dari pengepungan Turki Ottoman. Beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya Konstantinopel adalah.

1. Adanya Perang Saudara

Ketika Konstantinopel berada di bawah kuasa bangsa Eropa, Perang salib ke 4 antara sesama umat Katolik membuat kota ini kehilangan kekuatanya. Adanya perang yang berlangsung secara terus menerus juga membuat Konstantinopel mengalami krisis ekonomi.

2. Pemerintah yang Kurang Cakap

Kepemimpinan yang ada di Konstantinopel tak dilakukan secara terpusat, melainkan dipegang tak langsung. Pusat kepemimpinan kerajaan Romawi Timur ada di wilayah lain, sedangkan pemegang kekuasaan di Konstantinopel hanyalah perwakilan.

3. Serangan Turki Ottoman

Runtuhya kota Konstantinopel tak lepas dari adanya dari Turki Ottoman. Pihak Turki Ottoman yang di pimpin oleh Muhammad al Fatih menggerakan tentara yang besar untuk mengepung dan menaklukan kota ini.

Kronologi Runtuhnya Konstantinopel

1. Naiknya Mehmed II

Mehmed II atau Muhammad al Fatih naik ke tahta keraaan Turki Ottoman di usia 19 tahun pada 1451, naiknya Mehmed II tak membuka pihak Eropa khawatir. Di saat yang bersamaan, Eropa sudah memiliki hagemoni kristen yang besar di wilayah Balkan dan Laut Aegea.

Berdasarkan prediksi bangsa Eropa, dengan umur yang masih muda. Mehmed II tak akan melakukan penaklukan melewati Laut Aegeaa. Bangsa Eropa sempat merayakan penobatan Mehmed II, harapanya kenaikan Mehmed II dengan pengalaman pemimpin yang minim bisa membuat Turki Ottomn Runtuh.

2. Persiapan Penyerangan Konstantinopel

Pada 1452 Mahmed II mulai menjalankan rencanaya untuk menaikan Konstantinopel . Mehmed II memulai rencananya dengan membangun benteng di wilayah Bosphoru, jaraknya hanya beberapa mil dari wilayah Konstantinopel.

Di tahun yang sama. Mehmed II menempatkan di Peloponnese untuk melakukan blokade pada pasukan Thomas dan Demetrios. Kedua pasukan ini memang dimaksudkan untuk memberikan bala bantuan jika Turki Ottoman menyerang Konstantinopel .

3. Penyerangan Konstantinopel

Mehmed II yang ingin melakukan Konstantinopel akhirnya melakukanya dengan mengerimkan 80 ribu pasukan muslim pada 1953. Pasukan Mehmed II melawan pasukan Kristen di bawah pimpinan Konstantin XI, kaisar Bizantium ke-57 dengan jumlah sebanyak 8 ribu orang.

Dengan jumlah pasukan yang besar, Mehmed berhasil meruntuhkan kota Konstantinopel. Runtuhnya Konstantinopel ditandai dengan berhasilnya Mehmed II melewati tembok pertahanan kota dan mengepung Konstantinopel selama 53 hari.

4. Berubah Menjadi Ibu Kota Turki Ottoman

Keberhasilan Mehmed II menaklukan Turki Ottoman membuat kota ini langsung berada di bawah kendali umat Islam. Keruntuhan Dengan jumlah pasukan yang besar, Mehmed berhasil meruntuhkan kota Konstantinopel. Runtuhnya Konstantinopel ditandai dengan berhasilnya Mehmed II melewati tembok pertahanan kota dan mengepung Konstantinopel selama 53 hari. juga menjadi penanda berakhirnya kekuasaan Romawi Timur dan berakhirnya abad pertengahan di Eropa.

Setelah berhasil menaklukan Konstantinopel. Mehmed II kemudian memindahkan ibukota Turki Ottoman ke kota ini. Sebelumnnya pusat ibu kota Turki Ottoma ada di wilayah Adrianopke. Perpindahan ini juga membuat kota Konstantinopel beralih menjadi pusat perdagangan umat Islam.

Dampak Jatuhnya Konstantinopel

Dampak jatuhnya Konstantinopel terasa tak hanya oleh masyarakt Eropa saja, namun juga bangsa Ottoman yang akhirnya mengusai wilayah tersebut diantaranya:

1. Perubahan Peta Kekuatan di Mediterania

Penaklukan kota Konstantinopel membuat peta kekuatan di Mediterania mengalami perubahan. Bangsa Ottoman dari pihak Islam berhasil memperluas wilayah kekuasaanya, bahkan hingga menjangkau wilayah yang sebelumnya dimiliki oleh bangsa Kristiani.

Bangsa Kristen pun menganggap penaklukan kota Konstantinopel sebagai ancaman yang berat. Kehidupan beragama, militer, hinga ekonomi mengalami perubahan yang dratis. Banyak yang khawatir jika kerajaan Kristen Eropa lainya akan bernasib sama seperti Konstantinopel.

2, Pindahnya Cendekiawan ke Eropa

Ilmuwan Yunani dan Romawi yang sebelumnya tinggal di Konstantinopel akhirnya pindah ke Eropa setelah penaklukan Mehmed II. Dengan mengungsi dan pindahnya kaum cendekiawan disana, maka pusat ilmu pengetahuan juga berpindah ke kawasan Eropa lain.

Inilah yang menyebabkan runtuhnya Konstantinopel sebagai batas akhir abad pertengahan di Eropa. Tak hanya itu, imperium yang sebelumnya sudah berdiri berabad- abad di Konstantinopel juga ikut runtuh dan berakhir.

3. Munculnya Renaisan di Eropa

Dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Eropa yang laiya adalah munculnya Renaisan di wilayah Eropa. Renaisan atau masa pencerahan merupakan masa kebangkitan bangsa Eropa yang sebelumnya lebih mementingkan urusan agama dan menolak perkembabangan ilmu pengetahuan.

Selain muncul gerakan Renaisan, muncul pula gerakan Refomasi Gereja. Gerakan ini sebagai bentuk aksi atas kekhawatiran bangsa Kristen atas dominasi umat Muslim yang mulai memasuki dan menaklukan wilayahnya.

4. Munculnya Penjelajahan Samudera

Karena pusat perdangan bangsa Eropa di Konstantinopel dikuasai oleh bangsa Ottoman, maka bangsa Eropa mencari jalur lain untuk melakukan perdagangan. Apalagi di saat yang bersaamn bangsa Ottomn juga mempersulit aktifitas ekonomi bangsa Eropa disana.

Akhirnya bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudera untuk mencari simber komoditas perdagangan. Inilah yang akhirnya membuat bangsa Eropa memilih Nusantara sebagai tempat jual beli karena banyaknya rempah dan berbagai kebutuhan ekonomi lainya.

Runtuhnya Konstantinopel memberikan yang signifikan bagi masyarakyt dunia. Secara tak langsung Nusantara juga menjadi pihak yang terdampak karena adanya penjelajahan samudera yang dilakukan bangsa Eropa.

Itudia penyebab rutuhnya Konstantinopel yang Kamu harus ketahui.

Jelas bukan?

Semoga membantu dan bermanfaat.

 

Demikianlah Informkasi Tentang Penyebab Runtuhnya Konstantinopel dan Ketahui Dampaknya yang kami Rangkum dan refrensi dari beberapa sumber. Semoga Artikel Penyebab Runtuhnya Konstantinopel dan Ketahui Dampaknya Bermanfaat bagi anda.

Artikel Terbaru