Mobilitas Sosial- Apakah Kamu menyadari bahwa dalam kehidupan masyarakat ini, pasti terjadi perpindahan atau perubahan strata sosial pada setiap individunya? Atau bahkan perpindahan atau perubahan strata sosial tersebut justru sudah terjadi pada dirinya beserta keluarga?
Adanya perpindahan atau perubahan strata sosial tersebut adalah hal wajar untuk dapat terjadi, baik itu perubahan menuju ke strata sosial yang lebih tinggi atau bahkan lebih rendah dari strata sosial sebelumnya. Hal tersebut terjadi sebab setiap anggota masyarakat pastilah ingin mempunyai hidup yang lebih baik dari sebelumnya, sehingga mereka akan giat berusaha untuk melakukan perubahan strata sosial itu.
Lalu apa saja sih pengerian dari mobilitas sosial itu? Kamu pasti sudah tahu bahwa mobilitas itu berarti perpindahan, lalu bagaimana dengan mobilitas sosial? Yuk, langsung simak tentang penjelasan mobilitas sosial berikut ini.
Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli
Berikut pegertian mobilitas sosial menurut para ahli.
- Menurut Horton dan Hunt (1992), mobilitas sosial adalah tindakan berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Haditono (1991) menyatakan bahwa mobilitas sosial adalah perpindahan seseorang atau kelompok dari kedudukan yang satu kedudukan yang lain tetapi sejajar. Henry Clay Smith (1968) mengatakan, mobilitas sosial adalah gerakan dalam struktur sosial yakni gerakan antarindividu dengan kelompoknya.
- Kimball Young dan Raymond W. Mack menyatakan mobilitas adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya. Komblum (1988) menyatakan mobilitas sosial adalah perpindahan individu, keluarga atau kelompok sosial dari lapisan ke lapisan sosial lainnya. Dalam perpindahan yang dilakukan dapat mempengaruhi status sosial yang dimiliki yaitu bisa naik atau turun, atau bahkan tetap pada tingkat yang sama tetapi dalam pekerjaan yang berbeda.
- Menurut Soerjono (2000), mobilitas sosial adalah suatu gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Setiap kedudukan yang ada di dalam masyarakat mempunyai sejumlah peranan yang berisi tentang hak-hak maupun kewajiban yang harus dilakukan seseorang berkaitan dengan kedudukannya. Lipset dan Bendix mengemukakan bahwa mobilitas sosial merujuk pada proses dimana para individu berpindah dari satu posisi ke posisi lain dalam masyarakat. Posisi tersebut telah diberikan nilai hirarkis tertentu secara khusus berdasarkan kesepakatan dalam masyarakat. Proses perpindahan individu-individu tersebut terjadi dari posisi rendah ke posisi yang lebih tinggi, ataupun sebaliknya.
Jenis – Jenis Mobilitas Sosial
mengutip buku sosiologi: Memahami dan Mengkaji masyarakat oleh Janu Murdiyatmoko, berikut jenis- jenis mobilitas sosial.
1. Mobilitas Vertikal
Mobilitas vertikal adalah perpindahan posisi dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lainya yang tidak sederajat. Mobilitas vertikal dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Mobilitas vertikal naik, yaitu masuknya individu- individu yang mempunyai kedudukan rendah ke dalam kedudukan yang lebih tertinggi. Misalnya, seorang staff yang diangkat menjadi manajer perusahaan. Mobilitas vertikal naik juga dapat diartikan sebagai pembetukan kelompok baru. Contohnya, melalui rapat anggota dibentuk suatu dewan pengurus.
- Mobilitas vertikal turun, yaitu turunya kedudukan individu dari kedudukan yang lebih tinggi ke dudukan yang lebih rendah derajatnya. Misalnya seseorang direktur yang dipecat dari jabatanya. Mobilitas turun juga dapat diartikan sebagai turunyya derajat kelompo individu – individu yang berupa disintegrasi. Contohnya, jatuhnya kekuasaan rezim Soeharto mengakibatkan kroni- kroninya ikut turun.
2. Mobilitas Horizotal
Mobilitas horizintal adalah perpindahan posisi dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial lainya yang sederajat. Contoh mobilitas sosial horizontal yatu:
- Adam berganti kewarganegaraan dari Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi warga negara Jepang.
- Rosa pindah bekerja ke perusahaan lain yang memberi gaji dengan jumlah yang sama dengan pekerjaan yang dahulu.
3. Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas intragenerasi merupakan mobilitas vertikal dalam generasi itu sendiri. Artinya mobiltas intragenerasi terjadi dalam diri seseorang, Ada dua contoh mobilitas intragenerasi, yaitu:
- Mobilitas intragenerasi naik, cotohnya pangkat Aparatur Sipil Negara (ASN) naik dari Golongan IVA ke golongan IVB.
- Mobilitas intragenerasi turun, misalnya pangkat seorang karyawan diturunkan melakukan kesalahan.
Mobilitas Antargenerasi
Mobilitas antargenerasi merupakan mobilitas vertikal yang tidak terjadi dalam diri individu, tetapi terjadi alam dua generasai. Dalam tipe mobilitas antargenersi, terjadi pula mobilita yang naik dan turun, sehingga mobilitas antargenerasi dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu:
- Mobilitas antargenerasi naik. Contohnya, seorang naik menjadi dokter, sementara ayahnya hanya seorang petani.
- Mobilitas antargenerasi turun. Contohnya, seorang anak menjadi karyawan biasa, sementara ibunya dahulu adalah seorang pengusaha yang memiliki banyak karyawan.
Faktor Penghambat Mobilitas
Menguip buku Sosiologi:Memahami dan Mengkaji Masyarakat, terdapat beberapa faktor penghambat mobilitas sosial yaitu:
1. Kebudayaan
Kebudayaan tradisional menjadi salah satu faktor penghambat mobilitas sosial karena menghalangi peluang terjadinya mobilitas sosial yang ditimbukan dari kemajuan teknologi, khususnya komunikasi dan transportasi.
2. Tradisi
Tradisi merupakan adat istiadat yang turun menurun. Tradisi yang kolot cenderug menganut paham- paham yang sulit disesuaikan dengan keadaan aktual masyarakat. Tradisi ini tidak bisa menjawab kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.
3. Lingkungan Asal
Lingkungan asal sangat berpegaruh pada percepatan mobilitas sosial. Lingkungan yang tertutup menjadi masalah penghambat terhadap percepatan mobilitas sosial. Adapun lingkungan yang terbuka turut mendukung percepatan mobilitas sosial.
4. Perekonomian
Perekonomian yang serba kekurangan mempersulit terjadinya proses mobilitas sosial. Sedangankan perekonomian yang mapan turut membentuk dan mempercepar mobilitas sosial.
Itudia pengertian dari mobilitas sosial beserta faktor dan jenis- jenis mobilitas sosial.
Jelas Bukan?
Semoga membantu dan bermanfaat.
Demikianlah Informkasi Tentang Pengertian Mobilitas Sosial beserta Jenis- jenis dan Faktor Penghambat Mobilitas Sosial yang kami Rangkum dan refrensi dari beberapa sumber. Semoga Artikel Pengertian Mobilitas Sosial beserta Jenis- jenis dan Faktor Penghambat Mobilitas Sosial Bermanfaat bagi anda.