Dalam hidup bermasyarakat, setiap individu tidak akan lepas dari konflik. Hal tersebut terjadi karena manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dan memiliki karakter masing-masing. Terdapat beberapa jenis-jenis konflik yang sering terjadi di masyarakat.
Secara umum konflik merupakan proses sosial yang terjadi antara dua individu atau kelompok yang berusaha untuk saling menyingkirkan. Dalam konflik berbagai cara diupayakan untuk membuat suatu pihak menjadi tidak berdaya.
Jenis-Jenis Konflik dalam Kehidupan Sosial
Munculnya konflik memang sulit untuk dihindari, terutama dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Kondisi masyarakat yang sifatnya plural menimbulkan banyak perbedaan dan pertentangan. Berikut adalah beberapa jenis konflik yang umumnya terjadi.
1. Konflik Pribadi
Sesuai namanya, konflik pribadi terjadi antarindividu atau antarkelompok yang memiliki kepentingan dan masalah pribadi. Seringkali jenis konflik ini muncul karena adanya perbedaan perspektif atau cara pandang akan suatu peristiwa.
Konflik pribadi merupakan permasalahan yang paling sering terjadi dalam berbagai lingkungan. Mulai dari lingkungan pertemanan, keluarga, kantor, hingga tempat tinggal. Jenis konflik ini juga sangat sulit untuk dihindari karena setiap orang memiliki sudut pandangnya sendiri-sendiri.
Meskipun termasuk dalam permasalahan yang kecil, namun konflik pribadi dapat berdampak besar. Terutama jika konflik terjadi antara kelompok yang memiliki pengaruh dalam masyarakat. Maka konflik ini akan dapat mengakibatkan permusuhan hingga perpecahan.
2. Konflik Agama
Salah satu bagian dari jenis-jenis konflik biasanya menyinggung masalah agama. Konflik agama menjadi suatu permasalahan yang terjadi antarkelompok dengan keyakinannya masing-masing. Di Indonesia sendiri masih ada golongan yang menganggap agamanya adalah yang paling baik.
Pandangan tersebut seringkali menyebabkan konflik dengan kelompok penganut agama lainnya. Padahal dalam nilai dan norma sosial, semua agama yang diakui oleh negara sama-sama baik dan mengajarkan pada perilaku terpuji.
Namun sayangnya ada kelompok radikal yang terlalu mementingkan agamanya hingga lupa bahwa Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri dari beberapa pemeluk agama. Jika sudah terjadi konflik agama, maka dibutuhkan rasa saling menghargai untuk meredakannya.
Sebagai contoh, konflik agama tak hanya terjadi di Indonesia saja namun juga di Poso. Konflik ini terjadi antara dua agama yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Awalnya konflik terjadi karena penduduk yang awalnya didominasi muslim mulai digantikan dengan penganut Kristen.
3. Konflik Kelas Sosial
Konflik kelas merupakan salah satu jenis-jenis konflik sosial yang mudah dilihat di tengah kehidupan masyarakat. Bentuk konflik yang melibatkan perbedaan antarkelas memiliki sifat yang vertikal, dimana ada satu pihak yang posisinya lebih unggul daripada pihak lainnya.
Pada dasarnya konflik antar kelas sosial terjadi karena adanya perbedaan kepentingan yang menyangkut kelompok masyarakat tertentu. Jenis konflik ini juga merupakan yang paling sering terjadi di tengah masyarakat Indonesia.
Sebab, di kota-kota besar masih ada fenomena ketimpangan sosial yang membedakan masyarakat berdasarkan status dan kelas sosialnya. Contohnya seperti terjadinya demo atau aksi unjuk rasa yang dilakukan para buruh untuk menuntut kenaikan upah.
4. Konflik Ras
Indonesia adalah negara yang kaya akan kebudayaan dan dihuni oleh penduduk dari berbagai ras. Secara umum ras menggambarkan perbedaan antarindividu yang dilihat dari ciri fisik. Mulai dari bentuk mata, jenis rambut, hingga warna kulit.
Biasanya setiap ras tinggal secara berkelompok di suatu wilayah. Namun karena derasnya arus globalisasi akhirnya banyak penduduk yang berpindah menetap di wilayah lain. Di tempat baru tersebut mereka akan bertemu dengan penduduk dari ras yang berbeda.
Meskipun hanya dilihat dari ciri fisiknya saja, tetapi perbedaan ras sering dikaitkan dengan nilai, norma, dan kebudayaan yang berbeda. Lantaran awalnya setiap ras tinggal di tempat yang sama jadi mereka pada dasarnya menganut kebudayaan yang sama.
Contohnya seperti konflik ras antara kulit hitam dan kulit putih yang menjadi permasalahan sejak dulu. Banyak orang yang berpendapat bahwa ras kulit hitam memiliki derajat yang lebih rendah. Padahal kenyataannya semua individu memiliki kedudukan yang setara dan harus saling menghormati.
5. Konflik Politik
Jenis-jenis konflik berikutnya merupakan permasalahan yang terjadi dalam lingkup politik. Konflik ini seringkali terjadi karena adanya perbedaan pandangan terhadap kehidupan politik yang berkaitan dengan kepentingan kekuasaan.
Di dalam kehidupan masyarakat sendiri, konflik politik tidak bisa dihindari. Hal tersebut dikarenakan di dalam suatu kelompok masyarakat pasti ada kubu yang ingin berkuasa dan menjadi pemimpin. Bahkan fenomena tersebut dapat terjadi dari lapisan masyarakat terbawah sekelas RT.
Kubu atau golongan yang ingin mendapatkan kekuasaan penuh umumnya akan melakukan segala cara agar bisa menyingkirkan lawannya. Oleh karena itu konflik politik mulai terjadi dan seringkali sulit untuk dikendalikan.
6. Konflik Sosial
Konflik sosial merupakan jenis-jenis konflik dalam masyarakat yang mencakup kehidupan sehari-hari. Dibandingkan dengan jenis lainnya, konflik ini sifatnya menyeluruh dan bisa terjadi pada hampir semua aspek kehidupan sosial masyarakat.
Adanya perbedaan pendapat, pandangan, kondisi ekonomi, kepentingan, dan lain-lain dapat menjadi pemicu konflik sosial. Lebih parahnya lagi konflik ini mampu memicu terjadinya percekcokan, perselisihan, dan pertentangan.
Bahkan dalam kondisi yang lebih parah, konflik sosial bisa menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Fenomena perebutan dan upaya untuk mempertahankan status sosial juga bisa menjadi faktor jenis konflik ini.
Jika tidak ditangani, konflik sosial dapat menyebabkan dampak yang besar bagi kehidupan masyarakat. Bahkan jenis konflik ini juga bisa memicu munculnya konflik kepentingan lainnya yang akan membuat bubarnya suatu kelompok.
7. Konflik Internasional
Konflik internasional melibatkan beberapa negara karena terdapat perbedaan kepentingan yang ingin dicapai. Jenis konflik ini termasuk permasalahan yang sangat besar dan bisa menyebabkan kerugian bagi negara-negara yang terlibat
Dalam konflik internasional sangat mungkin terjadi peperangan demi untuk mewujudkan kepentingan negara. Sehingga biasanya dalam konflik ini negara yang berselisih akan melibatkan negara lain sebagai sekutu agar mendapatkan dukungan.
Contohnya seperti konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang tidak kunjung selesai dari dulu hingga sekarang. Selain itu masih banyak contoh lainnya yang bisa dilihat dari peristiwa sejarah selama terjadinya perang dunia dan perang dingin.
Penyebab Munculnya Konflik
Secara umum dalam sosiologi, konflik terjadi karena adanya perbedaan antarindividu atau antarkelompok yang membawa kepentingannya masing-masing. Konflik ini bisa diawali dengan adanya perbedaan individu.
Kemudian konflik menjadi lebih besar ketika yang berselisih adalah kelompok masyarakat. umumnya konflik dalam kelompok masyarakat terjadi karena adanya perbedaan kepentingan dan sifat ingin lebih unggul dari kelompok lain.
Selain itu konflik juga dapat terjadi karena adanya perbedaan latar belakang kebudayaan. Dimana dalam perbedaan ini setiap individu dan kelompok memiliki nilai sosial yang berbeda. Akibatnya, saat tinggal di satu lingkungan yang sama, sering terjadi kesalahpahaman dan kemudian memicu konflik.
Jenis-jenis konflik yang sering terjadi di tengah kehidupan masyarakat menyebabkan berbagai permasalahan. Untuk mengatasi konflik tersebut, setiap individu dan kelompok seharusnya mampu menanamkan sifat toleransi dan saling menghargai perbedaan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai jenis-jenis konflik yang bisa menjadi bahan belajarmu. Semoga bermanfaat.
Demikianlah Informkasi Tentang Ketahui Jenis-Jenis Konflik yang ada dalam Kehidupan Sosial yang kami Rangkum dan refrensi dari beberapa sumber. Semoga Artikel Ketahui Jenis-Jenis Konflik yang ada dalam Kehidupan Sosial Bermanfaat bagi anda.